Asah Kreatifitas Menggambar di DKV

 


    Gambar merupakan salah satu pelajaran yang akan dipelajari di jurusan Desain Komunikasi Visual. Di sekolah menengah kejuruan atau SMK, kalian akan mempelajari berbagai teknik menggambar saat kalian berada di kelas X. Umumnya pelajaran gambar akan sangat berkaitan sekali dengan pelajaran Sketsa. 

    Menggambar dan merupakan perwujudan bayangan angan-angan ataupun suatu pernyataan perasaan atau ekspresi dan pikiran yang diinginkan. Perwujudan tersebut dapat berupa tiruan objek ataupun fantasi yang lengkap dengan garis, bidang, warna, dan tekstur dengan sederhana.

Mari kita pelajari lebih lanjut.

Unsur - Unsur Gambar

1. Titik

        Semua karya awalnya dihasilkan dari unsur titik. Titik juga biasa menjadi pusat perhatian tersendiri jika berkumpul atau mempunyai warna berbeda dari yang lainnya.

2. Garis

        Merupakan goresan atau limit/batas dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna, dan lain sebagainya. Garis mempunyai dimensi yang memanjang dan cenderung memiliki arah tertentu, serta mempunyai beberapa sifat, diantarannya panjang, pendek, tipis, lurus, horizontal, vertical, berombak, melengkung, miring, halus, tebal, patah-patah, dan masih banyak yang lainnya.


3. Bidang

        Unsur seni rupa yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang sendiri mempunyai dimensi panjang dan lebar. Lain halnya dengan bentuk yang mempunyai dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk selalu memiliki volume atau isi.


4. Bentuk

        Bentuk menurut artian bahasa bisa dikatan bangun (shape) atau juga bentuk plastis (form). Bangun (shape) merupakan bentuk benda yang polos, seperti hal nya yang nampak oleh mata, sekedar untuk mengatakan sifatnya saja (kotak, bundar, ornamental, atau tak beraturan).


5. Tekstur

        Tekstur adalah suatu sifat permukaan sebuah benda. Sifat tersebut dapat berkesan kasar, lembut, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin, dan lain sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan tidak hanya lewat rabaan, tetapi juga penglihatan. Oleh sebab itu ada dua macam tekstur yaitu tekstur semu (maya) yang dimana kesan benda tersebut berbeda antara penglihata mata dengan hasil rabaan, serta tekstur rabaan.
6. Warna

        Teori warna yang berdasar kepada cahaya, dapat kita lihat melalui tujuh spektrum warna yang terdapat pada ilmu fisika, seperti hal nya dengan warna pelangi. Secara teori warana dapat dipeljari lewat dua pendekatan, salah satunya dengan menggunakan teori warna yang berdasar pada pigmen warna (goethe) yaitu butiran halus yang terdapat pada warna.


7. Gelap Terang

        Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap dan terang bisa berfungsi dalam beberapa hal,diantaranya menggambar benda seolah benda tersebut memiliki volume (3 dimensi), unsur gelap terang dalam karya seni rupa bisa terjadi karna intesitas warna (daya pancar), dapat juga terjadi karena percampuran antara warna hitam dan putih.


8. Ruang (kedalaman)

        Jika dalam karya seni tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh sang penikmat tersebut, seperti halnya dengan  ruangan dalam rumah, ruang gedung dan lain sebagainya. Sedangkan dalam karya seni dua dimensi, ruang hanya bersifat semu karena hanya didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh, dan lain sebagainya.


Teknik - Teknik Menggambar

    Dalam menggambar pada umumnya ada beberapa teknik yang bisa kita gunakan, diantaranya adalah sebagai berikut.

    1. Pointilis

            Pointilis atau titik (dot) merupakan teknik menggambar dengan memanfaatkan bentuk lingkaran kecil yang disusun pada pola tertentu sehingga menghasilkan bentuk gambar. Pointilis merupakan unsur yang sangat kecil dalam seni rupa, Namun, dengan mengkomposisikan titik objek gambar akan dapat terlihat dan dinikmati keberadaannya. Sebuah titik bila ditempatkan di atas bidang yang kecil akan kelihatan besar, demikian juga sebaliknya jika titik dibuat pada bidang yang luas maka titik tersebut akan kelihatan kecil.


    2. Arsir

            Arsir merupakan teknik menggambar dengan menggunakan garis - garis paralel yang berbeda arah dan ketebalan untuk  memberikan ilusi ketebalan, bayangan, dan tekstur pada suatu objek. Oleh karena itu, penggunaan garis sangat menentukan hasil gambar. Goresan garis yang ujungnya saling bertemu akan membentuk suatu bidang gambar, Dari susunan dan arah garis itulah maka akan terbentuk wujud hewan, baik gambar hewan secara utuh atau gambar sebagian dari tubuh hewan. Goresan garis-garis yang tersusun dalam gambar akan menjadi arsiran dan dari arsiran tersebut akan terwujud dimensi dari objek gambar.

    

     3. Dussel

            Dussel merupakan teknik menggambar objek dengan cara menggosok arsiran pensil pada objek gambar yang sudah dibuat lebih dahulu. Jadi teknik dussel ini adalah lanjutan dari teknik arsir, tujuan digosok adalah untuk memperoleh gradasi dan gelap terang yang halus.


      4. Linier

            Linier merupakan teknik menggambar yang pada implementasinya menerapan garis atau goresan dilakukan pada seluruh permukaan objek gambar. Garisgaris goresan juga dikombinasikan dengan berbagai garis lengkung dan dengan tebal tipisnya garis yang bervariasi dan dibuat sampai memenuhi objek gambar. Bedanya dengan gambar teknik arsir adalah kalau gambar arsir penerapan arsirannya pada objek gambar dibagian tertentu saja, tidak pada seluruh permukaan objek gambar. Arsirannya pun bisa dibuat dengan berbagai arah atau menggabungkan dengan berbagai arah arsiran, sedangkan pada teknnik linier arah goresan, tebal tipisnya goresan dan susunan goresan mengikuti objek gambar sehingga mendukung visualisasi, dimensi dan karakter objek.


   5. Aquarel

            Aquarel adalah teknik menggambar dengan menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hasil tampak transparan. Penggunaan kuas pada teknik aquarel harus kuas cat air yang halus dan lembut, karena kalau menggunakan kuas yang kasar tentu akan merusak permukaan kertas gambar.


     6. Blok

            Teknik blok atau siluet yaitu teknik menggambar dengan cara menggambarkan secara keseluruhan dari suatu benda dengan cara diblok seperti gambar bayangan. Menggambar teknik blok atau siluet ini pada umumnya berupa hitam dan putih, tetapi dapat kita temukan pula gambar blok atau siluet yang menggunakan warna walaupun teknik yang digunakan tetap sama. Gambar blok dapat dibedakan menjadi dua, yaitu siluet positif dan siluet negatif. Gambar blok (siluet) ini juga bisa dikombinasikan dengan kreatifitas lainnya.


        Seringnya menggambar akan membuat daya kreatifitas kita meningkat. Kita bisa memanfaatkan gambar untuk mengisi waktu luang. Hasil - hasil dari karya kita juga berpotensi memikat daya tarik orang sehingga orang tersebut mau membeli karya kita. 

Komentar